Ann Publisher

Tata Cara Penulisan Jurnal Sesuai Kaidah yang Benar

tata cara penulisan jurnal

Tata cara penulisan jurnal yang benar sering menjadi tantangan, baik bagi penulis pemula maupun yang berpengalaman. Banyak yang merasa bingung mulai dari format, struktur, hingga cara mengutip yang tepat. 

Padahal, tata cara penulisan jurnal yang sesuai kaidah bukan hanya soal mengikuti aturan, tetapi juga tentang menyampaikan ide secara sistematis dan profesional. 

Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam penulisan jurnal, agar Anda mampu menghasilkan karya yang bermanfaat untuk pembaca. Yuk, simak selengkapnya!

Persiapan Sebelum Menulis Jurnal

Sebelum mulai menulis jurnal, ada beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan agar proses penulisan berjalan lancar dan hasilnya berkualitas. Simak 4 persiapan wajib Anda lakukan sebelum memulai menulis jurnal!

1. Menentukan Topik

Menentukan topik yang relevan dengan bidang yang Anda tekuni adalah langkah pertama yang krusial. Anda bisa memilih topik yang belum banyak orang lain bahas atau memiliki celah penelitian yang bisa Anda eksplorasi lebih dalam.

2. Lakukan Riset Literatur

Riset literatur menjadi pondasi penting dalam tata cara penulisan jurnal yang baik. Anda perlu mengumpulkan referensi yang relevan dan pastikan terbaru untuk membantu Anda memahami permasalahan yang ada dan mencari celah untuk kontribusi penelitian.

3. Tetapkan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang jelas akan memberi arah dan fokus selama proses penulisan. Dalam tata cara penulisan jurnal, menetapkan tujuan sejak awal sangat penting untuk memastikan setiap bagian dari jurnal mendukung pencapaian tujuan tersebut. 

4. Buat Outline Penulisan

Menyusun outline atau kerangka tulisan adalah langkah yang membantu Anda menjaga alur penulisan tetap terorganisir. Selain itu, outline juga memudahkan penulis untuk menilai apakah ada bagian yang perlu diperluas atau dipangkas.

Struktur Umum Penulisan Jurnal

Selain melakukan persiapan di atas, tata cara penulisan jurnal yang baik juga tak lepas dari struktur umum yang tepat. Mari simak struktur umum jurnal yang perlu Anda perhatikan dengan saksama!

1. Judul

Judul adalah elemen pertama yang akan pembaca lihat. Oleh karena itu, Anda harus membuat judul yang mencerminkan inti dari penelitian dengan jelas dan ringkas.

2. Abstrak

Abstrak berfungsi memberikan gambaran singkat mengenai keseluruhan isi jurnal, mulai dari tujuan penelitian, metodologi, hingga temuan utama. Dalam penulisan jurnal, abstrak harus mencakup informasi yang relevan tapi padat. Umumnya, abstrak ditulis dalam satu paragraf dengan panjang sekitar 150-250 kata.

3. Pendahuluan

Pendahuluan memberikan latar belakang yang menjelaskan pentingnya topik yang Anda teliti serta tujuan utama dari penelitian tersebut. Dalam tata cara penulisan jurnal, pendahuluan harus mengarah pada fokus utama penelitian.

Selain itu, Anda juga perlu menguraikan problematika yang ada dan mengapa penelitian ini penting, serta bagaimana penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

4. Metodologi

Metodologi menjelaskan secara rinci bagaimana penelitian Anda laksanakan. Mulai dari desain penelitian, sampel, hingga teknik analisis data yang Anda terapkan. 

Bagian ini sangat penting dalam penulisan jurnal ilmiah karena memberikan transparansi mengenai cara kerja penelitian. Penjelasan yang detail akan memudahkan orang lain mereplikasi penelitian jika diperlukan.

5. Hasil dan Diskusi

Bagian ini menyajikan hasil penelitian secara objektif, kemudian diikuti dengan diskusi yang menginterpretasikan temuan tersebut dalam konteks literatur yang ada.

Anda harus menyajikan hasil penelitian dengan jelas, baik dalam bentuk narasi maupun tabel atau grafik. Sedangkan, diskusi memberikan analisis yang mendalam tentang temuan-temuan tersebut.

6. Kesimpulan

Kesimpulan merangkum temuan utama dari penelitian dan memberikan jawaban atas masalah penelitian yang telah diangkat di awal. Dalam penulisan jurnal yang baik, kesimpulan juga bisa menyarankan langkah-langkah berikutnya atau implikasi praktis dari hasil penelitian. Hindari memperkenalkan informasi baru di bagian ini, cukup tekankan hasil dan relevansinya.

Ingin tahu cara membuat kesimpulan yang cepat dan akurat untuk efisiensi penulisan jurnal? Temukan tips praktis dan informasi penting lainnya untuk menulis jurnal secara efektif dan tepat sasaran di artikel ini!

7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berfungsi untuk mencantumkan semua referensi yang Anda gunakan dalam penelitian. Setiap sumber yang diacu di dalam jurnal harus tercantum di daftar pustaka dengan format sesuai pedoman yang berlaku, seperti APA, MLA, atau Chicago style. 

Tata Cara Penulisan Jurnal

Setelah Anda tahu struktur umum jurnal, selanjutnya Anda perlu mempelajari tata cara penulisan jurnal yang baik. Simak tahapan penting dalam tata cara penulisan jurnal yang perlu Anda perhatikan!

1. Periksa Fokus dan Scope Jurnal

Sebelum memulai penulisan, pastikan Anda sudah memeriksa fokus dan scope jurnal yang sesuai dengan topik tulisan. Jurnal akademik memiliki cakupan dan tema tertentu, sehingga menulis di luar ruang lingkup yang mereka tetapkan dapat membuat artikel Anda ditolak. Selain itu, menyesuaikan tulisan dengan fokus jurnal akan meningkatkan peluang diterimanya artikel.

2. Pahami Author Guidelines

Selanjutnya, memahami author guidelines sangat penting dalam tata cara penulisan jurnal yang benar. Setiap jurnal memiliki aturan yang berbeda mengenai format, pengutipan, dan cara penulisan lain yang harus Anda ikuti. Mengikuti pedoman ini akan membantu Anda menyusun manuskrip yang sesuai dengan standar jurnal tersebut.

3. Struktur Penulisan

Mulailah menulis dengan mengacu pada author guidelines dan struktur jurnal yang ditetapkan. Pastikan setiap bagian tulisan, dari pendahuluan hingga daftar pustaka disusun dengan mengikuti urutan dan format yang benar. Pasalnya, struktur yang terorganisir dengan baik akan memudahkan pembaca dan reviewer dalam menilai kualitas artikel.

4. Penyesuaian Format

Dalam tata cara penulisan jurnal, penyesuaian format adalah langkah penting untuk memastikan naskah Anda sesuai dengan standar yang diterima oleh jurnal. Perhatikan elemen-elemen seperti jenis font, ukuran huruf, margin, spasi, dan penulisan referensi. Menyesuaikan format sesuai aturan jurnal akan menunjukkan perhatian terhadap detail.

5. Proofreading

Setelah selesai menulis, periksa kembali naskah untuk memastikan tidak ada kesalahan ketik atau struktur kalimat yang membingungkan. Proofreading sangat penting untuk menjaga kredibilitas artikel, terutama untuk menghindari kesalahan teknis yang bisa mengurangi kualitas tulisan. Bacalah naskah beberapa kali untuk memastikan kesempurnaannya.

6. Submit Manuskrip

Setelah naskah sudah siap, langkah berikutnya adalah mengirimkan artikel ke jurnal yang Anda tuju. Pastikan Anda mengirimkan manuskrip sesuai dengan prosedur pengiriman yang jurnal tetapkan, apakah itu melalui sistem online atau email. Mengikuti tata cara penulisan jurnal hingga tahap ini akan memastikan pengiriman berjalan lancar.

7. Proses Peer Review dan Revisi

Setelah artikel Anda dikirim, ikuti seluruh proses peer review dengan seksama. Jika ada revisi yang diminta oleh reviewer, segera lakukan perbaikan dan kirimkan kembali naskah yang sudah Anda revisi. Proses ini adalah bagian penting untuk meningkatkan kualitas artikel sebelum dipublikasikan.

8. Publikasi Artikel

Setelah diterima, jurnal tersebut akan akan mempublikasikan artikel Anda. Anda perlu memeriksa ulang artikel yang dipublikasikan untuk memastikan tidak ada kesalahan. Kalau artikel diterima dan dipublikasikan, tentu akan memberi kontribusi ilmiah yang signifikan dalam bidang yang Anda teliti.

Demikian tata cara penulisan jurnal sesuai kaidah yang Anda terapkan. Kalau Anda membutuhkan bantuan dalam publikasi jurnal, Ann Publisher siap membantu. Ada jaminan pasti terbit, lho! Hubungi Ann Publisher sekarang, konsultasi gratis!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *