Ann Publisher

Struktur Jurnal Sinta yang Wajib Diketahui dan Contohnya

struktur jurnal sinta

Jangan harap artikel bisa terbit di jurnal terindeks Sinta kalau belum memahami strukturnya! Tanpa format yang sesuai, artikel Anda nyaris pasti akan terpental. Struktur ini menjadi panduan agar isi penelitian Anda jelas, terarah, dan memenuhi standar akademis. 

Sebelum mengirimkan artikel, pastikan setiap elemen struktur sudah Anda ikuti dengan baik. Mari kita kupas tuntas struktur wajibnya dan simak contohnya agar artikel Anda siap bersaing di jurnal Sinta!

Struktur Jurnal Sinta

Dalam jurnal Sinta, setiap bagian memiliki peran penting untuk membentuk penelitian yang berkualitas dan memenuhi standar publikasi ilmiah. 

Struktur ini memungkinkan pembaca untuk dengan mudah memahami alur penelitian, mulai dari latar belakang hingga kesimpulan. Apa saja susunan lengkap struktur jurnal Sinta? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Judul

Judul harus jelas dan mencerminkan inti dari penelitian yang dilakukan. Pilihan kata dalam judul sebaiknya spesifik, relevan, dan mencakup aspek utama penelitian. 

Judul yang kuat mampu memberi gambaran kepada pembaca mengenai topik serta ruang lingkup penelitian. Penulisan judul juga sebaiknya singkat, namun tetap menggambarkan pokok permasalahan yang Anda angkat.

2. Abstrak dan Kata Kunci

Abstrak merangkum seluruh isi penelitian secara singkat, mulai dari tujuan hingga hasil dan kesimpulan. Bagian ini membantu pembaca untuk memperoleh pemahaman awal tentang penelitian tanpa harus membaca keseluruhan artikel. 

Kata kunci dipilih untuk memudahkan pencarian artikel oleh pembaca di basis data atau mesin pencari. Penulisan abstrak dan kata kunci harus padat dan akurat agar memudahkan indeksasi.

3. Pendahuluan

Pendahuluan menjelaskan konteks penelitian, latar belakang, serta masalah yang ingin Anda pecahkan. Bagian ini membantu pembaca memahami pentingnya penelitian dalam bidang terkait. Pendahuluan juga memuat pertanyaan penelitian serta tujuan yang ingin Anda capai. 

Baca lebih lanjut mengenai isi dan cara membuat pendahuluan artikel, serta biaya publikasi di Jurnal SINTA dalam informasi berikut! Yuk, simak agar publikasi Anda semakin maksimal!

4. Kerangka Berpikir atau Tinjauan Pustaka

Bagian ini menguraikan teori dan literatur yang relevan sebagai landasan penelitian. Kerangka berpikir membantu pembaca memahami dasar pemikiran dan asumsi yang digunakan peneliti. 

Tinjauan pustaka juga berfungsi untuk menunjukkan kontribusi penelitian sebelumnya dan mengidentifikasi celah pengetahuan yang diisi oleh penelitian ini. Pemaparan yang sistematis memperlihatkan relevansi teori atau literatur yang mendukung hipotesis atau argumen penelitian.

5. Metode

Bagian metode menjelaskan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Metode yang jelas memungkinkan pembaca untuk menilai validitas penelitian dan memungkinkan replikasi di masa depan. 

Penulisan bagian ini harus detail, mencakup desain penelitian, sampel, instrumen, dan teknik analisis data. Bagian ini penting agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan diuji oleh peneliti lain.

6. Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian harus Anda sajikan secara sistematis tanpa interpretasi berlebih. Pembahasan kemudian mengaitkan hasil dengan teori atau penelitian sebelumnya, menjelaskan signifikansi dan dampak hasil tersebut. 

Bagian ini juga mengeksplorasi alasan di balik temuan yang diperoleh, serta mengaitkan hasil dengan pertanyaan penelitian. Hasil dan pembahasan yang terstruktur membuat pembaca memahami implikasi dan kontribusi penelitian terhadap ilmu pengetahuan.

7. Kesimpulan

Kesimpulan menyajikan ringkasan dari temuan utama yang sesuai dengan tujuan penelitian. Bagian ini mencerminkan jawaban dari pertanyaan penelitian dan implikasi praktis yang Anda hasilkan. 

Kesimpulan harus padat dan fokus, memberikan gambaran akhir mengenai apa yang Anda peroleh dari penelitian. Bagian ini juga bisa mencantumkan saran untuk penelitian selanjutnya berdasarkan temuan yang ada.

8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat referensi dari literatur yang digunakan dalam penelitian. Referensi yang lengkap dan akurat memperlihatkan dasar ilmiah yang mendukung penelitian ini.

Nah, daftar pustaka yang baik mencerminkan pemahaman peneliti terhadap literatur yang relevan dan terkini dalam bidang studi. Penulisan daftar pustaka sesuai format standar penting untuk menjaga kredibilitas dan profesionalisme jurnal.

Contoh Struktur Jurnal yang Terindeks Sinta

Nah, sekarang Anda sudah tahu gambaran umum struktur jurnal Sinta kan? Simak contoh struktur jurnal yang terindeks Sinta di bawah ini!

1. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia

Pada Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, strukturnya ada Title, Name and Address Complete Writer, Address correspondence, Abstract, Keywords, Classification of the Journal of Economic Literature (JEL), Preliminary, Literature Review, Method, Results and Analysis, Conclusions and Bibliography.

2. Politika Jurnal Ilmu Politik

Sementara pada Politika Jurnal Ilmu Politik, strukturnya ada Title, author’s name, Abstract , Keywords, Methods, Results and Discussion, Conclusions, dan Bibliography.

3. Jurnal Pena Wimaya

Pada Jurnal Pena Wimaya memiliki struktur penulisan Title, Abstract, Introduction, Research Method – Discussion, Conclusion, dan Bibliography.

Perbedaan Struktur Jurnal Sinta dan Jurnal Internasional

Jurnal Sinta dan jurnal internasional memiliki struktur yang hampir serupa, namun ada beberapa perbedaan yang mencolok dalam format, kedalaman analisis, dan cakupan pembahasan. Yuk, simak perbedaan utama di antara keduanya!

1. Judul dan Bahasa

Judul jurnal Sinta seringnya lebih deskriptif dan dalam bahasa Indonesia, mengacu pada konteks nasional. 

Berbeda dengan hal tersebut, judul pada jurnal internasional umumnya dalam bahasa Inggris dan lebih singkat agar relevan untuk audiens global. Fokus judul jurnal internasional juga lebih pada dampak penelitian terhadap ilmu pengetahuan secara luas.

2. Pendahuluan

Pendahuluan jurnal Sinta cenderung menyoroti urgensi di tingkat nasional atau lokal. Jurnal internasional mengharuskan pendahuluan yang relevan secara global, mengaitkan penelitian dengan literatur internasional. Identifikasi knowledge gap dalam jurnal internasional juga lebih ketat dan berbasis studi global.

3. Metode Penelitian

Pada jurnal Sinta, penjelasan metode umumnya sederhana dan ringkas. Sementara itu, jurnal internasional menuntut deskripsi metodologi yang lebih terperinci agar transparan dan memungkinkan replikasi.

4. Pembahasan Hasil

Pembahasan hasil dalam jurnal Sinta sering terbatas pada interpretasi yang relevan bagi konteks lokal. 

Jurnal internasional mengaitkan hasil dengan penelitian global, memberikan pembahasan yang lebih dalam dan mendetail. Fokus jurnal internasional juga pada implikasi yang lebih luas serta kontribusi bagi ilmu pengetahuan dunia.

5. Bahasa dan Gaya Penulisan

Jurnal Sinta umumnya menggunakan bahasa Indonesia dalam penulisannya, mengikuti format nasional. Sebaliknya, jurnal internasional menggunakan bahasa Inggris dan menggunakan gaya penulisan akademik internasional seperti IGCSE. Hal ini bertujuan agar jurnal internasional dapat lebih mudah terjangkau oleh pembaca global.

Ringkasan

Sekarang pasti Anda sudah tahu struktur jurnal terindeks Sinta. Nah, Anda ingin publikasi Sinta berjalan lancar? Ann Publisher siap membantu Anda. Yuk, konsultasikan semua kebutuhan Anda kepada kami, gratis loh!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *