Publikasi di jurnal ilmiah yang terindeks di Scopus adalah langkah signifikan bagi peneliti untuk mendapatkan pengakuan internasional. Scopus merupakan salah satu indeks terkemuka yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas jurnal ilmiah.
Mempublikasikan karya di jurnal terindeks Scopus bukan hanya sekadar pencapaian, tetapi juga membuka pintu bagi peneliti untuk berbagi temuan mereka dengan dunia. Kesempatan ini memungkinkan penelitian mereka menjangkau khalayak global, menciptakan dampak yang lebih luas dan menginspirasi inovasi di berbagai bidang.
Scopus adalah database kutipan atau literatur ilmiah yang diterbitkan oleh Elsevier, yang berbasis di Amsterdam, Belanda, dan telah beroperasi sejak tahun 1880.
Elsevier pertama kali memperkenalkan Scopus pada tahun 2004, dan database ini telah mengindeks lebih dari 22.000 judul artikel jurnal dari lebih dari 5.000 penerbit di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, sekitar 20.000 artikel merupakan artikel peer-reviewed yang melalui proses evaluasi ketat.
Selain artikel ilmiah, Scopus juga mencakup data hak paten dari berbagai penelitian, serta menyediakan alat untuk menilai dampak suatu jurnal terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Penasaran bagaimana publikasi jurnal Scopus hingga tips lolosnya? Artikel ini menyajikan informasi lengkapnya untuk Anda.
Table of Contents
Toggle6 Cara Publikasi Jurnal Scopus
Untuk mempublikasikan artikel di jurnal yang terindeks Scopus, berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan. Yuk, cari tahu!
1. Pilih Jurnal yang Tepat
Pilih jurnal yang sesuai dengan bidang penelitian Anda. Perhatikan indeks Scopus jurnal tersebut, karena semakin tinggi indeksnya, semakin baik reputasinya di dunia akademik.
2. Persiapkan Manuskrip dengan Baik
Pastikan manuskrip sudah sesuai dengan pedoman penulisan jurnal yang dituju. Periksa kembali format, ejaan, serta tata bahasa. Selain itu, pastikan sudah siap semua untuk file pendukung seperti referensi, tabel, dan gambar yang Anda gunakan dalam penelitian tersebut.
3. Lakukan Riset Mendalam
Pastikan penelitian yang Anda lakukan sudah melalui riset yang mendalam. Selain itu, Anda juga perlu melakukan riset terkait jurnal yang relevan dengan topik penelitian Anda untuk mengetahui mana jurnal yang akan Anda tuju.
4. Daftarkan dan Kirim Manuskrip Sesuai Ketentuan
Setelah memilih jurnal, masuk ke laman pengelola jurnal untuk mengunggah manuskrip dan file pendukung. Pastikan semua metadata manuskrip diisi dengan benar.
5. Ikuti Proses Review
Setelah mengirimkan naskah Anda maka langkah selanjutnya adalah menunggu proses review. Naskah Anda akan melalui proses review, baik oleh editor dan reviewer jurnal. Pada tahap ini, reviewer akan mengirimkan feedback ke Anda terkait artikel yang Anda submit. Kemudian, Anda dapat mengunggah perbaikan atau revisi berdasarkan arahan reviewer tersebut ke laman jurnal.
6. Publikasi
Setelah menyelesaikan proses review dan revisi yang ada, Anda dapat melanjutkan ke tahap akhir, yaitu penerimaan untuk dipublikasikan.
Jika pihak jurnal menerima naskah Anda, mereka akan mengirimkan notifikasi resmi yang memberitahukan bahwa artikel tersebut siap untuk diterbitkan.
Proses publikasi ini bervariasi tergantung pada jenis jurnal yang Anda pilih. Jika Anda memilih jurnal open access, maka artikel Anda langsung tersedia secara gratis untuk publik, sehingga lebih banyak orang di seluruh dunia dapat mengakses hasil penelitian Anda.
Sementara itu, jika Anda memilih jurnal berlangganan (subscription-based), maka yang dapat mengakses artikel Anda mungkin hanya oleh orang-orang yang berlangganan jurnal tersebut atau institusi yang memiliki akses.
Ketentuan Lain dalam Publikasi di Jurnal Scopus
Untuk mempublikasikan artikel di jurnal yang terindeks Scopus, penulis perlu memperhatikan beberapa ketentuan berikut. Apa sajakah itu? Mari simak penjelasan di bawah ini!
1. Biaya APC (Article Processing Charge)
Biaya APC ini berbeda-beda untuk setiap jurnalnya. Untuk jurnal open access biasanya mengenakan biaya APC kepada penulis. Biaya ini bervariasi tergantung pada jurnal dan bisa berkisar antara Rp 7.500.000 hingga Rp 75.000.000 per artikel.
Untuk jurnal subscription-based, penulis umumnya tidak membayar biaya APC, tetapi mereka mungkin harus membayar untuk mengakses artikel lain di jurnal tersebut.
Sudahkah Anda memahami berbagai biaya yang terkait dengan publikasi di jurnal nasional? Temukan jawabannya dalam: Rincian Biaya Jurnal Scopus Terbaru & Terupdate 2024, Yuk Simak!
2. Dukungan Pembiayaan
Beberapa lembaga penelitian atau institusi pendidikan menawarkan dukungan pembiayaan untuk peneliti yang ingin mempublikasikan artikel di jurnal bereputasi seperti Scopus.
3. Etika Publikasi
Etika publikasi dalam setiap jurnal memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Ini mencakup aspek plagiarisme, pengakuan hak cipta, dan lisensi penggunaan data.
Peneliti harus memahami kebijakan jurnal terkait hak cipta dan lisensi, serta etika publikasi lainnya sebelum mengirimkan manuskrip.
4. Kebijakan Hak Cipta dan Lisensi
Jurnal sering kali menerapkan kebijakan hak cipta yang berbeda-beda. Penulis dapat mempertahankan hak cipta atas karya mereka dalam beberapa jurnal open access. Sementara untuk jurnal subscription-based, pada umumnya meminta penulis untuk menyerahkan hak cipta atas artikelnya tersebut.
Tips Lolos Publikasi di Jurnal Scopus
Untuk meningkatkan peluang artikel diterima di jurnal yang terindeks Scopus, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Simak di bawah ini!
1. Ikuti Pedoman Penulisan Jurnal
Pastikan artikel yang Anda buat sesuai dengan pedoman penulisan jurnal yang dituju. Ini mencakup jumlah kata, format penulisan, dan bibliografi. Mengikuti pedoman penulisan dengan baik akan mempercepat proses review dan publikasi.
2. Gunakan Referensi yang Kredibel
Menggunakan referensi dari jurnal yang terakreditasi dapat membantu meningkatkan kredibilitas artikel penelitian Anda. Gunakan keyword yang tepat saat mencari referensi dan pastikan untuk memeriksa keabsahan sumber referensi yang Anda gunakan.
3. Plagiarisme Rendah
Plagiarisme adalah salah satu alasan utama mengapa artikel bisa ditolak. Pastikan untuk menjaga tingkat plagiarisme artikel di bawah 10%.
Meskipun Anda dapat merujuk karya orang lain, Anda tetap harus menyajikan informasi tersebut dengan kata-kata sendiri tanpa mengubah substansi referensi.
4. Kualitas dan Akurasi Artikel
Artikel yang berkualitas tinggi dan akurat akan lebih mudah diterima oleh jurnal. Lengkapi artikel Anda dengan data yang memadai dan berikan analisis yang mendalam.
Semakin lengkap dan akurat informasi yang Anda sajikan, semakin besar kemungkinan artikel Anda akan diminati oleh pembaca dan diterima oleh jurnal.
Ringkasan
Publikasi di jurnal Scopus atau SINTA adalah salah satu cara untuk memperluas jangkauan hasil penelitian dan mendapatkan pengakuan di dunia akademik. Proses ini memerlukan persiapan yang matang, mulai dari pemilihan jurnal yang tepat hingga memastikan naskah sesuai dengan pedoman penulisan.
Untuk memudahkan proses publikasi jurnal, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa Ann Publisher, layanan profesional yang siap membantu dari tahap persiapan manuskrip hingga publikasi di jurnal internasional yang terindeks Scopus atau SINTA.