Cara membuat pembahasan artikel ilmiah yang baik dan berkualitas memang menjadi salah satu tantangan terbesar dalam penulisan akademik. Anda pernah merasa kesulitan saat harus menulis pembahasan artikel ilmiah yang baik?
Memang banyak penulis, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, sering terjebak saat sampai di bagian pembahasan. Pertanyaan seperti “Bagaimana menjelaskan hasil penelitian dengan jelas?” atau “Bagaimana menghubungkannya dengan teori yang ada?” sering muncul dan itu sangat wajar!
Nah di artikel ini, kita akan membahas 6 cara membuat pembahasan artikel yang akan membantu mengatasi kebingungan dan memastikan pembahasan Anda berkualitas. Yuk, kita mulai!
Table of Contents
ToggleCatatan Penting terkait Pembahasan dalam Artikel Jurnal
Saat menulis artikel jurnal, penting bagi Anda untuk memahami bagaimana bagian-bagian seperti pendahuluan dan pembahasan saling terhubung.
Pembahasan bukan hanya melengkapi pendahuluan, tetapi juga memperkuat argumen dan temuan yang telah Anda lakukan. Yuk, simak dua catatan penting terkait pembahasan agar artikel jurnal Anda semakin berkualitas!
1. Pendahuluan dan Pembahasan Harus Berfungsi Sebagai Pasangan
Dalam artikel jurnal sebuah pendahuluan dan pembahasan ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Pendahuluan memperkenalkan latar belakang, tujuan, dan pertanyaan penelitian, sementara pembahasan akan menjawab semua pertanyaan tersebut dengan menganalisis hasil penelitian.
Agar artikel Anda lebih terstruktur, pastikan pembahasan yang Anda tulis langsung merujuk kembali pada tujuan dan masalah yang sudah Anda jelaskan di pendahuluan. Inilah yang membuat artikel ilmiah Anda lebih efektif dan alur pikirannya lebih jelas.
Yuk, cari tahu cara bikin pendahuluan artikel ilmiah yang sesuai standar jurnal, jelas, dan efektif! Baca tipsnya sekarang!
- Isi Pendahuluan Artikel yang Baik & Benar serta Strukturnya
- 5 Cara Membuat Pendahuluan Artikel yang Efektif
2. Fungsi Utama Bagian Pembahasan untuk Menjawab Pertanyaan Penelitian
Bagian pembahasan berperan penting dalam memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah Anda ajukan di pendahuluan. Pada bagian ini, hasil penelitian yang sudah Anda sajikan sebelumnya akan diolah dan diinterpretasikan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam.
Anda perlu menghubungkan hasil yang didapat dengan hipotesis atau teori yang ada untuk memperkuat argumen. Pembahasan yang efektif akan membuat pembaca merasa bahwa pertanyaan penelitian yang diajukan benar-benar terjawab dengan bukti yang solid dari hasil penelitian yang Anda lakukan.
Cara Membuat Pembahasan Artikel
Membuat pembahasan artikel ilmiah bukanlah tugas yang sederhana. Tetapi jika dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat, hasilnya akan sangat memuaskan.
Harus Anda ingat bahwa pembahasan bukan hanya soal menjelaskan hasil, tetapi juga tentang menghubungkannya dengan teori yang ada dan menjawab pertanyaan penelitian secara mendalam.
Penasaran bagaimana cara membuat pembahasan artikel yang solid? Berikut adalah 6 langkah yang bisa Anda ikuti agar pembahasan Anda semakin berkualitas. Yuk, perhatikan dengan saksama!
1. Siapkan Data yang Relevan
Sebelum memulai pembahasan, pastikan Anda sudah memiliki data yang lengkap dan relevan untuk mendukung argumen Anda. Data yang kuat menjadi dasar untuk analisis yang mendalam. Tanpa data yang cukup, pembahasan Anda akan terasa kosong dan tidak meyakinkan.
Sebagai contoh, Anda melakukan penelitian tentang pengaruh gaya hidup sehat terhadap kesehatan mental. Nah, pastikan data yang Anda gunakan berasal dari sampel yang representatif dan memiliki variabel yang relevan seperti durasi olahraga, pola makan, dan hasil tes kesehatan mental.
2. Hubungkan Data dengan Teori
Pembahasan yang baik harus menghubungkan hasil penelitian dengan pertanyaan yang Anda ajukan di awal. Data yang Anda miliki harus Anda jelaskan dengan merujuk pada teori-teori yang relevan.
Misalnya, pertanyaan penelitian Anda adalah “Apakah latihan fisik meningkatkan kebahagiaan?”.
Jika hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif, Anda perlu mengaitkannya dengan teori psikologi yang mendukung hipotesis tersebut, seperti teori endorfin yang dijelaskan dalam literatur.
Pengaitan antara data dan teori ini akan memberikan dasar yang lebih kuat untuk pembahasan Anda. Makanya, pastikan Anda sudah menghubungkan antara data dengan teori yang ada ya!
3. Kembangkan Argumen Utama
Setelah mengaitkan data dengan teori, cara membuat pembahasan artikel selanjutnya adalah mengembangkan argumen utama yang mendukung temuan Anda. Argumen ini harus jelas dan berbobot untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hasil penelitian.
Cobalah untuk menggali lebih dalam apakah temuan Anda sesuai dengan ekspektasi atau bahkan memberikan kejutan.
Contohnya, jika hasil penelitian Anda berbeda dengan penelitian sebelumnya, diskusikan kemungkinan alasan perbedaan tersebut. Seperti perbedaan metodologi atau konteks sosial yang berbeda.
4. Sajikan Data dengan Jelas
Sampaikan data dan argumen dengan cara yang jelas dan mudah untuk orang lain pahami. Hindari penggunaan istilah yang membingungkan pembaca, kecuali jika sangat diperlukan dalam konteks akademik.
Di samping itu, pastikan untuk menjaga koherensi antara satu argumen dengan argumen lainnya, agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran Anda. Jangan lupa untuk menyampaikan hasil secara objektif, tanpa bias pribadi agar kesimpulan Anda lebih kredibel.
5. Gunakan Visualisasi Data
Visualisasi data menjadi cara yang efektif untuk membantu pembaca memahami informasi yang kompleks. Tabel, grafik, dan bagan dapat memperjelas tren atau perbandingan yang Anda temukan dalam penelitian.
Sebagai contoh, Anda meneliti hubungan antara durasi olahraga dan tingkat stres. Nah, menyajikan data dalam bentuk grafik batang atau diagram lingkaran tentunya mempermudah pembaca dalam melihat pola.
Selain itu, visualisasi data juga dapat memberikan dampak yang lebih kuat daripada hanya menjelaskan angka atau statistik dalam bentuk teks.
6. Tunjukkan Kelemahan dan Kekuatan Penelitian
Pembahasan yang jujur dan transparan artinya telah mencakup kekuatan dan keterbatasan penelitian. Sebagai peneliti, Anda perlu menunjukkan apa yang berhasil dan apa yang bisa ditingkatkan di masa depan.
Misalnya, jika sampel penelitian Anda terbatas pada satu kelompok usia atau lokasi tertentu, Anda harus mengakui hal tersebut dalam pembahasan dan menyarankan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih beragam.
Menyoroti kelemahan penelitian akan memperlihatkan Anda objektif dan sadar akan batasan dalam penelitian Anda yang pada gilirannya akan meningkatkan kredibilitas penelitian Anda.
Nah, sekarang Anda sudah tahu langkah-langkah cara membuat pembahasan artikel yang baik dan berkualitas! Tapi, menulis artikel ilmiah hanya separuh perjalanan, bukan? Langkah selanjutnya adalah mempublikasikannya agar bisa terakses oleh pembaca.
Untuk itu, Ann Publisher bisa menjadi solusi tepat bagi Anda! Dengan pengalaman dan layanan profesional, Ann Publisher membantu Anda melalui proses publikasi jurnal ilmiah, dari editing hingga distribusi. Gunakan jasa Ann Publisher sekarang!