Ann Publisher

Batas Plagiarisme Jurnal & Tools untuk Mengeceknya

batas plagiarisme jurnal

Pernah bertanya-tanya berapa persen plagiasi yang masih tergolong aman? Kenali aturan batas plagiarisme jurnal agar peluang artikel lebih besar lolos. Plagiarisme meskipun tidak Anda sengaja, bisa merusak peluang dan kredibilitas. 

Untungnya, ada banyak tool yang membantu mengecek tingkat kemiripan dengan mudah. Mari, bahas bersama batasan plagiarisme jurnal yang harus Anda pahami agar artikel Anda bebas dari risiko plagiarisme!

Batas Plagiarisme Jurnal pada Umumnya

Setiap jurnal memiliki standar berbeda mengenai batas plagiarisme yang diperbolehkan. Mengetahui batas ini sangat penting agar artikel Anda tidak mengalami penolakan hanya karena tingkat kemiripan terlalu tinggi. Yuk, lihat batasan yang berlaku di jurnal nasional dan internasional.

1. Jurnal Nasional: 20-25%

Jurnal-jurnal nasional biasanya masih menoleransi tingkat kemiripan hingga 20-25%. Meski begitu, pastikan Anda selalu mencantumkan referensi yang jelas untuk setiap kutipan. Semakin rendah tingkat kemiripan, semakin besar peluang artikel tersebut lolos.

2. Jurnal Internasional: 15%

Untuk jurnal internasional, batas kemiripan umumnya lebih ketat, yaitu maksimal 15%. Hal ini karena standar akademis yang lebih tinggi dan tuntutan orisinalitas yang lebih ketat. Usahakan hasil cek plagiarisme Anda di bawah batas ini agar artikel lebih mudah diterima.

Contoh Ketentuan Batas Plagiarisme dalam Jurnal Populer

Setiap jurnal memiliki aturan plagiarisme yang berbeda, tergantung pada standar akademik dan reputasi jurnal tersebut. Bagi Anda sebagai penulis, penting untuk memahami ketentuan ini agar artikel lolos proses review dan bisa terbit. 

Simak beberapa contoh batas plagiarisme pada jurnal nasional dan internasional yang populer.

a. Jurnal Nasional Terindeks SINTA

Jurnal nasional terindeks SINTA menjadi pilihan yang tepat bagi penulis yang ingin mempublikasikan karya ilmiah di tingkat lokal. 

Jurnal-jurnal ini umumnya memiliki batas plagiarisme yang lebih fleksibel dibandingkan dengan jurnal internasional, namun tetap menekankan pentingnya orisinalitas. 

Mari eksplorasi beberapa contoh batas plagiarisme dalam jurnal nasional terindeks SINTA yang perlu Anda ketahui.

1. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan: 25%

Jurnal ini diterbitkan oleh Kemendikbud Ristek dan memiliki toleransi plagiarisme hingga 25%. Meskipun demikian, upayakan untuk menjaga keaslian tulisan Anda semaksimal mungkin. Menyertakan referensi yang kuat sangat dianjurkan untuk menghindari masalah plagiarisme.

2. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan (JEPI): 25%

Diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, JEPI juga memiliki batas plagiarisme sebesar 25%. 

Artikel di bidang ekonomi dan pembangunan harus selalu didukung data serta kutipan yang valid. Pastikan kutipan Anda jelas dan diakui untuk menghindari plagiarisme yang tidak Anda sengaja.

b. Jurnal Internasional Scopus

Berbeda dengan jurnal nasional, jurnal internasional terindeks Scopus memiliki standar yang lebih ketat terkait batas plagiarisme. Jurnal-jurnal ini menuntut penulis untuk mematuhi persyaratan orisinalitas yang tinggi agar artikel dapat diterima.

Yuk, lihat beberapa contoh dan ketentuan yang berlaku dalam jurnal internasional terindeks Scopus.

1. Journal of Experimental Biology and Agricultural Science: 15%

Untuk jurnal yang terindeks Scopus, seperti Journal of Experimental Biology and Agricultural Science, batas plagiarisme maksimal hanya 15%. Standar ini mencerminkan tingginya tuntutan akan orisinalitas di jurnal internasional. 

Pastikan menggunakan tool pengecek plagiarisme sebelum submit untuk memastikan artikel aman.

2. Journal of Agribusiness and Rural Development Research: 15%

Journal ini juga menerapkan batas plagiarisme 15% karena terindeks Scopus. Dengan batas yang ketat ini, penulis harus sangat teliti dalam mengutip dan menyusun artikel. Hindari kemiripan berlebihan, terutama pada bagian analisis dan hasil penelitian.

Tools untuk Mengecek Plagiarisme

Dengan banyaknya sumber informasi yang tersedia, memastikan orisinalitas tulisan menjadi semakin penting. Untungnya, ada beberapa tools yang dapat membantu Anda mengecek plagiarisme dengan efektif. 

Penasaran tool apa saja yang populer untuk memeriksa tingkat plagiarisme dalam karya ilmiah? Yuk, simak dua tool di bawah ini!

1. Turnitin

Anda pasti sudah tidak asing dengan Turnitin, kan? Turnitin adalah salah satu alat pengecek plagiarisme yang terkenal di dunia akademis. Dengan database yang luas, Turnitin membandingkan tulisan Anda dengan jutaan artikel, jurnal, dan sumber online lainnya. 

Hasil pemeriksaan ini memberikan laporan detail tentang bagian mana yang memiliki kemiripan dan persentase plagiarisme. 

Selain itu, Turnitin juga membantu Anda memperbaiki kutipan yang kurang tepat. Menggunakan Turnitin dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda sebelum mengirimkan artikel ke jurnal.

2. Crossref

Crossref adalah platform yang memungkinkan penulis untuk mengecek plagiarisme melalui Digital Object Identifier (DOI) dari publikasi ilmiah. Alat ini memberikan informasi tentang bagaimana karya Anda terhubung dengan publikasi lain dan mendeteksi kemiripan dengan tulisan yang sudah ada. 

Dengan Crossref, Anda bisa mendapatkan informasi lebih dalam tentang kualitas referensi yang Anda gunakan. Hal ini sangat berguna untuk memastikan kutipan dan referensi Anda akurat dan valid.

Siap untuk mengirimkan artikel ke jurnal? Sebelum melangkah, pastikan karya Anda bersih dari plagiarisme dan sesuai dengan pedoman penulisan melalui informasi penting berikut:

Ringkasan

Sekarang Anda sudah memahami beberapa contoh plagiarisme jurnal. Apakah Anda mencari solusi untuk publikasi jurnal yang mudah dan efektif? Ann Publisher siap membantu. 

Kami menawarkan layanan publikasi untuk memudahkan Anda dalam proses penyuntingan, pengecekan plagiarisme, dan pengiriman artikel ke jurnal yang tepat. Percayakan publikasi Anda kepada Ann Publisher dan raih kesuksesan dalam dunia akademis dengan lebih percaya diri!

Baca Juga: Pedoman Lengkap Aturan Penulisan Jurnal, Yuk Simak! 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *