Ann Publisher

Format IMRaD: Meningkatkan Peluang Publikasi Jurnal

format imrad jurnal

Penulisan artikel ilmiah mengikuti standar struktur tertentu untuk menjamin kejelasan dan keseragaman dalam menyajikan penelitian. Salah satu format penulisan yang sering menjadi acuan adalah IMRaD. Format IMRad merupakan singkatan dari Introduction (Pendahuluan), Methods (Metode), Results (Hasil), dan Discussion (Diskusi). 

Format IMRaD banyak digunakan oleh peneliti, dosen, dan mahasiswa dalam berbagai bidang, seperti ilmu sosial, sains, hingga teknik. Bagi yang belum familiar dengan IMRaD, artikel ini memberikan panduan komprehensif untuk memahaminya.

Pengertian IMRaD

Format IMRaD merupakan struktur penulisan artikel yang terdiri dari empat bagian utama, yaitu Pendahuluan, Metode, Hasil, dan Diskusi. Format ini juga sering menjadi panduan dalam laporan laboratorium serta penelitian yang terencana dan sistematis. 

Bagi peneliti pemula, menulis artikel ilmiah bisa menjadi tantangan besar. Tanpa pelatihan khusus, peneliti mungkin kesulitan dalam menyusun laporan yang memenuhi standar publikasi. Sementara itu, publikasi ilmiah sangat penting untuk pengembangan karier, memperoleh pendanaan, atau memperoleh kualifikasi akademik.

Setiap bagian dalam format IMRaD akan diulas secara rinci untuk membantu para peneliti menyusun artikel ilmiah yang menarik dan layak publikasi.  

Format IMRaD

IMRaD memiliki alur yang logis dan sistematis. Format IMRaD terdiri dari pendahuluan, metode, hasil, dan diskusi penelitian. Berikut penjelasan struktur dari format penelitian IMRaD:

1. Pendahuluan (Introduction)

Bagian pendahuluan menjelaskan pentingnya penelitian yang Anda lakukan. Mulailah dengan menguraikan masalah atau kondisi yang mendasari penelitian tersebut. Kemudian, jelaskan penelitian-penelitian terkait yang sudah ada, sehingga pembaca dapat memahami konteks penelitian ini. 

Di bagian akhir, identifikasi “gap” atau masalah yang belum terselesaikan di bidang tersebut, dan jelaskan bagaimana penelitian ini akan menjadi solusi untuk masalah tersebut. Jika penelitian memiliki hipotesis, sajikan di bagian akhir pendahuluan.

Ingin tahu cara membuat pendahuluan artikel yang kuat dan menarik? Temukan tips praktis dan informasi penting lainnya untuk meningkatkan kualitas tulisan Anda dalam artikel berikut:

2. Metode (Methods)

Bagian metode berisi deskripsi mengenai cara penelitian dilaksanakan. Informasi seperti populasi, sampel, metode pengumpulan data, serta peralatan yang Anda gunakan, dapat Anda jelaskan di sini. Standar dari bagian metode adalah agar pembaca dapat menduplikasi penelitian tersebut berdasarkan informasi yang disajikan. 

Meski sering terlupakan, metode adalah salah satu bagian terpenting karena menjamin validitas penelitian.

3. Hasil (Results)

Pada bagian hasil, penulis menyajikan temuan penelitian tanpa memberikan interpretasi atau analisis. Hasil penelitian ditulis dalam bentuk lampau, dan biasanya disertai dengan tabel atau grafik yang relevan. 

Pastikan tabel atau gambar memiliki keterangan jelas, dengan menyertakan nomor yang sesuai. Keterangan dapat Anda letakkan di atas tabel dan di bagian bawah gambar, sesuai dengan panduan jurnal tersendiri. Penggunaan grafik dan tabel memudahkan pembaca untuk memahami hasil penelitian secara visual.

4. Diskusi (Discussion)

Bagian diskusi merangkum temuan utama penelitian, memberikan interpretasi dan menghubungkannya dengan penelitian lain. Selain itu, penulis juga membahas keterbatasan penelitian dan menawarkan saran untuk penelitian selanjutnya. Diskusi memberikan pemahaman mendalam tentang implikasi penelitian, serta bagaimana temuan ini dapat menjadi referensi atau acuan dalam penelitian masa depan.

Mengapa Perlu Memahami Format IMRaD?

IMRaD telah menjadi standar dalam banyak jurnal ilmiah internasional, termasuk yang terindeks di Scopus dan World of Science (WoS). Meskipun tidak selalu menjadi format wajib, memahami dan menerapkan IMRaD dapat meningkatkan peluang artikel lolos untuk publikasi.

Penasaran mengapa penting memahami format IMRaD? Yuk, simak 3 alasan utama mengapa IMRaD menjadi format pilihan!

1. Meningkatkan Penerimaan Artikel di Jurnal Bereputasi

Alasan utama jurnal bereputasi banyak menggunakan format IMRaD adalah karena alurnya yang logis dan runtut. Bagian awal dari format ini ialah dengan penjelasan latar belakang, kemudian metode penelitian, penyajian hasil, dan diskusi. 

Struktur ini menjamin artikel lebih mudah pembaca pahami, sehingga mempermudah peneliti dalam menyampaikan temuan secara sistematis.

2. Membantu Penulis dalam Penyusunan Ide dan Temuan

Format IMRaD mengikuti metode ilmiah, di mana penelitian dimulai dengan hipotesis, dilanjutkan dengan eksperimen, analisis data, dan diakhiri dengan kesimpulan. 

Dengan mengikuti struktur IMRaD, penulis dapat menyajikan karya dengan cara yang terstandarisasi dan memungkinkan komunikasi yang efektif dan membantu penyebaran ilmu pengetahuan. 

Pemahaman terhadap tujuan setiap bagian seperti pendahuluan, metode, hasil, dan diskusi dapat membantu penulis dalam mengatur dan menyampaikan temuan dengan lebih terarah.

3. Mempermudah Pembaca Memahami Alur Penelitian

Standar penelitian IMRaD menyajikan struktur yang lebih konsisten sehingga memudahkan pembaca dalam memahami alur penelitian. Penjelasan setiap bagian teruraikan secara sistematis mulai dari dasar hingga ke pembahasan inti. Struktur ini tentu membuat artikel ilmiah yang Anda buat lebih mudah untuk pembaca pahami. 

Struktur IMRaD memberikan pembaca panduan yang jelas untuk memahami konten artikel. Sebagai penulis, Anda bisa dengan mudah menemukan poin-poin penting dan menarik dari penelitian yang akan Anda publikasikan. Hal ini menjadikan IMRaD sebagai format yang mampu membantu pembaca dalam memahami artikel ilmiah.

Contoh Artikel Jurnal dengan Format IMRAD

Format IMRaD telah menjadi aturan dan panduan dalam berbagai artikel jurnal ilmiah, berikut ini adalah beberapa contoh artikel yang menggunakan format ini: 

1. Artikel berjudul “Implementation of Law Number 33 of 2014 Concerning Halal Product Assurance in Pekiringan Village”

Salah satu artikel yang menggunakan format IMRaD ialah artikel dengan judul “Implementation of Law Number 33 of 2014 Concerning Halal Product Assurance in Pekiringan Village” yang telah terbit di Journal of Community Services (Abdisci). Artikel ini menganalisis implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal di Desa Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. 

Undang-undang tersebut mengharuskan produk yang beredar di Indonesia memiliki sertifikat halal, dengan tujuan meningkatkan kepercayaan konsumen serta daya saing produk lokal, terutama produk dari UMKM. 

Penelitian dengan format IMRaD ini berfokus pada sejauh mana penerapan aturan tersebut di tingkat lokal dan dampaknya terhadap masyarakat setempat.

2. Artikel lain berjudul “Benefits of Betel Leaves as a Medicine for Postpartum Perineal Wounds” 

Artikel lain berjudul “Benefits of Betel Leaves as a Medicine for Postpartum Perineal Wounds”  yang telah terbit di Journal of Medicine and Health Sciences (Medisci). Penelitian tersebut menggunakan format IMRaD dengan menyoroti cara memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Indonesia, khususnya daun sirih merah, yang memiliki potensi besar untuk kesehatan manusia. 

Artikel ini membahas formulasi daun sirih merah sebagai obat penyembuhan luka perineum pada ibu pasca persalinan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa bahan alami tersebut efektif sebagai pengobatan tradisional dan memiliki potensi pengembangan lebih lanjut untuk manfaat kesehatan yang lebih luas.

Nah, format IMRaD adalah standar yang menjadi panduan secara luas dalam penulisan artikel ilmiah. Dengan memahami format ini, Anda dapat menyusun artikel yang jelas, terstruktur, dan efektif bagi pembaca.

Penggunaan format IMRaD juga meningkatkan peluang artikel Anda lolos di jurnal bereputasi karena mempermudah pembaca dan reviewer dalam mengikuti alur penelitian. Para peneliti, baik pemula maupun yang berpengalaman, kami sarankan untuk terbiasa dengan format ini demi meningkatkan kualitas artikel ilmiah Anda dan peluang publikasi di jurnal internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *