Ann Publisher

Mengapa Artikel Ditolak Jurnal? Kenali Tanda & Penyebabnya

tanda jurnal ditolak

Tanda artikel ditolak jurnal sebenarnya bisa terlihat sejak awal proses review. Bagi penulis, penolakan jurnal menjadi momen yang mengecewakan, apalagi jika sudah berbulan-bulan menunggu kabar. 

Nah, sekarang jangan bingung lagi apakah artikel diterima atau tidak oleh sebuah jurnal. Yuk, bahas apa saja tanda-tanda jurnal Anda mungkin ditolak dan alasan di balik keputusan ini, supaya Anda bisa menghindari kesalahan yang sama di masa depan!

Tanda Artikel Ditolak

Ketika artikel yang sudah Anda kerjakan dengan susah payah akhirnya terkirim ke jurnal, harapannya tentu besar. Namun, kenyataannya, tidak semua artikel bisa langsung lolos.

Ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan untuk mengetahui apakah artikel ditolak atau tidak. Yuk, simak beberapa tanda berikut ini, supaya Anda bisa lebih siap menghadapi kemungkinan tersebut!

1. Mendapatkan Email Rejection atau Decline Submissions

Email penolakan adalah sinyal paling jelas kalau artikel tidak diterima. Biasanya, jurnal akan mengirimkan pesan resmi yang menyebutkan naskah Anda tidak memenuhi standar mereka. 

Jangan langsung kecewa, justru ini bisa menjadi kesempatan belajar. Baca baik-baik feedback yang mereka berikan, jika ada. Revisi atau submit ke jurnal lain yang lebih sesuai dengan topik penelitian Anda. Berikut merupakan contoh email tanda artikel ditolak jurnal.

2. Tidak Ada Notifikasi Lebih Lanjut Selama Berbulan-Bulan Setelah Submit

Jika sudah berbulan-bulan setelah submit dan tidak ada kabar, kondisi ini bisa menjadi tanda artikel ditolak secara halus. Beberapa jurnal mungkin tidak memberikan notifikasi penolakan, tetapi membiarkan artikel dalam status ‘tergantung’. 

Anda bisa coba hubungi tim editorial untuk menanyakan statusnya. Jika mereka tidak merespons atau jawabannya tidak jelas, mungkin lebih baik Anda mulai mempertimbangkan jurnal lain.

3. Jurnal Sudah Publish Volume Baru dan Artikel Anda Belum Ada Progress

Ketika jurnal sudah menerbitkan volume baru sementara artikel Anda masih belum menunjukkan kemajuan, ini juga bisa menjadi pertanda kurang baik. Apalagi jika artikel yang lain sudah masuk tahap peer review atau publish

Anda perlu cek apakah ada kesalahan administratif atau memang artikel tidak masuk daftar prioritas. Jika tidak ada info lebih lanjut, besar kemungkinan artikel tersebut tidak mereka pertimbangkan lagi.

Penyebab Artikel Ditolak

Mengalami penolakan artikel oleh sebuah jurnal memang terkadang tidak mudah Anda terima, tetapi memahaminya bisa membantu Anda meningkatkan kualitas tulisan untuk submission berikutnya. Simak 7 alasan utama mengapa artikel Anda mungkin tidak lolos seleksi jurnal.

1. Tidak Sesuai dengan Focus dan Scope Jurnal

Jurnal akademik biasanya memiliki fokus dan lingkup yang spesifik. Jika artikel Anda tidak sesuai dengan tema atau bidang yang mereka cover, kemungkinan besar akan mereka tolak. 

Pastikan sebelum submit, Anda sudah memahami betul topik-topik apa saja yang relevan untuk jurnal tersebut. Hal ini bisa Anda lihat dari artikel-artikel yang sudah pernah mereka terbitkan.

2. Struktur Artikel yang Tidak Jelas

Struktur artikel yang tidak runtut dan sulit dipahami sering menjadi alasan penolakan. Reviewer ingin membaca artikel yang alurnya jelas, dari pendahuluan hingga kesimpulan.

Pastikan setiap bagian punya tujuan yang jelas dan mendukung argumen utama. Kalau strukturnya membingungkan, artikel Anda kemungkinan besar tidak lolos seleksi.

3. Referensi yang Tidak Memadai

Referensi yang kurang kuat atau tidak relevan akan membuat artikel Anda terlihat kurang kredibel. Reviewer biasanya memeriksa seberapa luas Anda sudah mengkaji literatur terkait.

Pastikan Anda mengutip penelitian terbaru dan relevan untuk memperkuat argumen. Tanpa dukungan referensi yang cukup, artikel Anda mereka anggap tidak cukup solid untuk diterbitkan.

4. Tidak Mematuhi Author Guidelines atau Pedoman Penulisan

Setiap jurnal memiliki pedoman penulisan yang harus Anda ikuti dengan detail. Mulai dari format, panjang artikel, hingga gaya penulisan. 

Jika Anda melewatkan hal-hal kecil dalam pedoman tersebut, artikel bisa langsung mereka tolak tanpa review lebih lanjut. Sebelum submit, periksa lagi apakah semua persyaratan teknis sudah terpenuhi.

5. Plagiarisme Terlalu Tinggi

Konten yang terindikasi plagiarisme, bahkan jika tidak Anda sengaja akan membuat artikel Anda otomatis mereka tolak. Banyak jurnal menggunakan software untuk mengecek tingkat kemiripan dengan karya lain. 

Usahakan menulis ulang dengan kata-kata Anda sendiri dan selalu beri kredit pada sumber asli. Plagiarisme merusak kredibilitas Anda sebagai penulis akademis.

6. Penggunaan Kaidah Tata Bahasa dan Ejaan yang Tidak Jelas

Kualitas bahasa dalam artikel akademik sangat penting. Jika tata bahasa atau ejaan yang Anda gunakan berantakan, sulit bagi reviewer untuk memahami isi tulisan. Sebelum submit, pastikan artikel sudah melalui proses proofreading yang baik.

Hindari penolakan jurnal yang mengecewakan! Temukan kunci sukses publikasi dengan menyimak panduan lengkap berikut:

7. Sudah Ada Artikel dengan Topik Terkait yang Di Publish atau Sedang dalam Proses Review

Jurnal tidak menerima artikel yang membahas topik yang sudah terlalu sering diteliti atau sedang dalam proses review. Jika topik Anda mirip dengan artikel lain yang sudah jurnal tersebut terbitkan, ini bisa menjadi alasan penolakan. 

Ringkasan

Sekarang pasti Anda sudah tahu kan tanda jurnal ditolak dan penyebabnya? Mulai hari ini Anda bisa lebih hati-hati agar tidak mengalami penolakan yang berulang, ya! 

Nah, Anda ingin menerbitkan artikel di jurnal dengan lebih mudah? Ann Publisher sebagai solusi penerbitan jurnal siap membantu Anda. Konsultasikan kebutuhan Anda secara gratis kepada kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *