Mempublikasikan penelitian di jurnal Scopus adalah impian banyak peneliti karena menjadi bukti pengakuan atas kualitas riset di tingkat internasional. Cara publikasi jurnal Scopus memang membutuhkan strategi, mulai dari menyiapkan manuskrip yang sesuai standar hingga memilih jurnal yang tepat.
Jika Anda salah satu peneliti yang sedang berjuang untuk mempublikasikan penelitian di jurnal Scopus, jangan khawatir. Artikel ini menyajikan langkah-langkah yang bisa Anda ikuti agar proses publikasi di jurnal Scopus menjadi lebih mudah dan pasti terbit.
Langkah-Langkah Publikasi
Publikasi di jurnal bereputasi seperti Scopus merupakan prestasi penting bagi peneliti. Agar naskah Anda memiliki peluang besar untuk diterima, berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
1. Cari Jurnal yang Terindeks Scopus dan Relevan dengan Topik Penelitian
Pilih jurnal yang relevan dengan topik dan bidang penelitian Anda. Selain itu, perhatikan juga apakah jurnal tersebut terindeks di Scopus, memenuhi persyaratan publikasi, dan memiliki proses review yang sesuai dengan standar ilmiah.
Jurnal yang Anda pilih sebaiknya termasuk dalam kategori kuartil (Q1, Q2, Q3, atau Q4) sesuai indikator scientometric, dan memiliki reputasi yang baik. Memilih jurnal yang tepat sejak awal dapat menghemat waktu dan meningkatkan peluang diterima.
2. Baca Author Guidelines dan Persyaratan Publikasi
Setiap jurnal memiliki pedoman penulisan yang harus Anda ikuti. Baca dengan teliti author guidelines serta persyaratan lain yang jurnal tersebut minta. Mulai dari format penulisan, jumlah kata, hingga gaya sitasi.
Memahami aturan ini secara menyeluruh sangat penting. Pasalnya, kesalahan kecil seperti format yang tidak sesuai atau penggunaan gaya sitasi yang salah dapat menyebabkan naskah Anda mendapat penolakan.
Pastikan juga untuk mencatat tenggat waktu pengiriman dan syarat khusus lainnya yang mungkin diminta oleh jurnal.
3. Siapkan Manuskrip Sesuai Ketentuan
Salah satu kunci sukses cara publikasi jurnal Scopus adalah menyiapkan manuskrip yang memenuhi semua ketentuan jurnal.
Pastikan Anda menulis naskah sesuai dengan format yang benar, bebas dari kesalahan tata bahasa, dan sesuai dengan standar akademik yang jurnal tersebut tetapkan.
Melakukan pengecekan ulang atau meminta kolega untuk mereview naskah Anda juga dapat membantu memperbaiki kesalahan yang terlewat.
Selain itu, menyiapkan ringkasan yang jelas dan terstruktur dari penelitian Anda akan memudahkan reviewer memahami kontribusi penelitian Anda secara lebih efektif.
4. Daftar Akun di Website Jurnal yang Dipilih
Setelah memilih jurnal, buat akun di platform pengelola naskah jurnal tersebut. Pastikan semua data yang Anda isikan sudah benar dan lengkap agar proses pengajuan bisa berjalan lancar.
Jika ada pertanyaan saat mendaftar, jangan ragu untuk menghubungi tim editorial jurnal yang bersangkutan. Pasalnya, mereka biasanya siap membantu dan memberikan informasi lebih lanjut tentang proses pendaftaran dan pengiriman naskah.
Dengan memahami sistem submission, Anda dapat menghindari potensi masalah di masa depan.
5. Isi Kelengkapan Publikasi dan Unggah Naskah
Lengkapi seluruh data publikasi yang jurnal tujuan Anda minta, seperti informasi penulis, afiliasi, dan kata kunci penelitian Anda. Setelah itu, unggah naskah ke sistem jurnal sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Pastikan semua dokumen pendukung, seperti surat pengantar dan informasi tambahan lainnya, juga sudah terlampir sebelum proses pengiriman naskah selesai. Sebuah pengiriman yang komprehensif dan terorganisir akan menciptakan kesan positif di mata editor dan reviewer, sehingga meningkatkan peluang naskah Anda untuk diproses lebih cepat.
6. Menunggu Proses Review
Setelah Anda mengunggah naskah, langkah berikutnya dalam cara publikasi jurnal Scopus adalah menunggu proses review. Umumnya, proses review memakan waktu beberapa minggu hingga bulan.
Jika reviewer memberikan masukan, pastikan Anda merevisi naskah sesuai saran yang mereka berikan agar peluang diterima semakin besar. Bersabarlah selama masa review, karena setiap jurnal memiliki kecepatan proses yang berbeda-beda.
Gunakan waktu ini untuk mempersiapkan naskah lain atau melakukan penelitian tambahan, sehingga Anda tetap produktif meskipun menunggu keputusan dari jurnal yang Anda pilih.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Publikasi Jurnal Scopus
Sebelum memulai proses publikasi di jurnal Scopus, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar proses berjalan lancar dan hasilnya optimal.
Mengetahui rincian terkait biaya, aturan plagiarisme, dan batas waktu revisi akan membantu Anda mempersiapkan segala sesuatu dengan lebih baik. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda pahami:
1. Biaya APC atau Publikasi
Biaya Article Processing Charge (APC) adalah biaya yang dikenakan oleh beberapa jurnal, termasuk yang terindeks Scopus untuk memproses dan menerbitkan artikel. Besaran biaya ini bervariasi, tergantung pada jurnal dan kuartilnya.
Beberapa jurnal mungkin memberikan pengecualian atau diskon bagi penulis dari negara berkembang atau institusi tertentu.
Sangat penting untuk memeriksa kebijakan APC jurnal yang Anda pilih sejak awal agar Anda bisa menyiapkan anggaran yang sesuai dan menghindari masalah finansial di kemudian hari.
Jangan biarkan biaya dan prosedur publikasi menghalangi impian akademis Anda! Temukan informasi lengkap tentang:
- Rincian Biaya Jurnal Scopus Terbaru & Terupdate 2024, Yuk Simak!
- Tips Lolos Jurnal Scopus dengan Mudah & Cepat Terbit
2. Ambang Batas Plagiarisme Artikel
Jurnal Scopus memiliki standar yang sangat ketat mengenai orisinalitas artikel. Sebagian besar jurnal menetapkan ambang batas plagiarisme antara 10-20% untuk memastikan bahwa artikel yang mereka terbitkan adalah karya asli. Seperti dalam ASEAN Journal of Science and Engineering (AJSE) yang memiliki batas ambang plagiarisme 20%
Pastikan artikel Anda telah melewati pengecekan plagiarisme menggunakan perangkat lunak yang kredibel sebelum Anda kirimkan.
Jika tingkat plagiarisme melebihi ambang batas, artikel Anda bisa langsung mendapat penolakan tanpa kesempatan untuk revisi. Jadi, selalu pastikan untuk mematuhi standar ini agar naskah Anda terbit.
3. Batas Waktu Revisi Artikel
Setelah naskah Anda melalui proses review, reviewer mungkin memberikan saran atau permintaan revisi.
Jurnal Scopus biasanya menetapkan batas waktu revisi, yang berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kompleksitas revisi yang mereka minta.
Jika Anda tidak melakukan revisi tepat waktu, artikel Anda bisa mereka batalkan dari proses penerbitan. Oleh karena itu, pastikan Anda mematuhi tenggat waktu yang mereka berikan agar publikasi tetap berjalan lancar.
Publikasi di jurnal Scopus memang memerlukan usaha dan ketelitian dalam setiap tahapannya. Dengan persiapan yang matang dan cara publiksi jurnal Scopus yang tepat, peluang naskah Anda untuk diterima akan semakin besar.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam mempublikasikan jurnal, baik Jurnal Nasional, hingga Jurnal Internasional Terindeks Scopus, Ann Publisher siap membantu! Ann Publisher adalah solusi terpercaya dan berkualitas untuk membantu proses publikasi Anda berjalan lancar dan sukses.
Anda dapat fokus pada penelitian, sementara kami menangani proses teknis publikasi. Percayakan publikasi Anda pada Ann Publisher untuk hasil yang optimal dan reputasi akademis yang gemilang.
